6.2.13

"Hei, Gendut!"

Buat kalian sepasang sahabat yang sepanjang tahun meledekku. Apa kabar?

Tidak pernah lupa kan dengan sapaan kalian setiap pagi buatku semasa SMA. 'Hei gendut' begitu kata kalian setiap hari dengan kompaknya. Aku yakin kalian berdua tidak buta memanggilku begitu, karena bagi kalian setiap hari sepanjang tahun adalah hari kebalikan. Aku yang sangat kurus (dulu) selalu dipanggil 'gendut', gendut yang isinya tulang semua, bukan lemak :))

Awalnya aku kesal setengah mati diledek setiap hari. Tapi lama-lama kesal sama kalian tuh capek. Aku akhirnya cuma bisa ikut-ikutan kalian menertawakan aku. Ya aku tertawa geli dengan cara kalian bicara. Meledek aku 'gendut' dengan tubuh kalian yang juga 'gendut'. Kalian juga sama denganku, tubuh penuh tulang. Kalau ada orang yang tega menjadikan kita bahan untuk membuat sup, pancinya akan sangat berisik karena selalu berbenturan dengan tulang-tulang.

Tapi, terima kasih ya sudah membuat kelas 3 SMA ku berwarna. Ledekan kalian selama setahun selalu terkenang sampai sekarang. Menemukan foto kalian lagi membuatku tertawa sendiri kemudian. Wajah jail kalian tidak akan pernah kulupakan.

Semoga kalian selalu bahagia dan bertambah tampan :)
Aku,
Si Gendut


26.1.13

Selamat Tanggal 25

Ibuku tersayang,
Selamat ulang tahun, selamat bertambah banyak angka di usiamu. Cium cium yang banyak untukmu.

Ibu, tahun ini tahun pertama kau berulang tahun tanpa ibumu lagi, tanpa ada eyang yang ternyata masih mengingat harimu, juga hariku meski lupa hal lainnya.

Apakah ibu tahu? Ketika melihatmu kehilangan ibumu. Aku takut jika posisimu saat itu adalah aku. Aku tidak mau kehilanganmu, ibu terbaikku. Ya, apapun dan bagaimana pun dirimu, kau tetap akan menjadi ibu terbaikku meski tak pernah kau dengar itu langsung dari bibirku. Kau tahu aku, kau kenal aku yang tak sekalipun pernah berekspresi melalui lisan seraya menatap matamu. Tapi yakinlah, segala yang kulakukan dalam hidupku adalah demi kebanggaanmu memiliki aku.

Ibu, terima kasih kini kau sudah semakin mendukungku dengan segala hal yang kulakukan. Dukunganmu meringankan langkahku menuju impianku. Aku ingin berbuat banyak untuk orang lain dengan kemampuan yang kumiliki dan percayalah aku tidak lupa dengan diriku sendiri untuk memberikanmu menantu. Lalu cucu. Tapi mungkin bukan sekarang. Aku masih ingin menggapai awan dan melihat dunia. Mohon restunya.

Jaga kesehatanmu selalu. Jangan semua ingin kau selesaikan sendiri.

Salam sayang penuh cinta selamanya,
Mbak Ika
Anak sulung yang akan membuatmu bangga!

24.1.13

Selamat (akan) Menikah

Sahabat baikku berpipi lucu,
Terima kasih ya sudah mendampingiku beberapa tahun ini serupa bintang. Tak selalu terlihat tapi kuyakin kamu selalu ada buatku. Dalam berbagi tawa dan air mata. Menjadi pendengar yang membiarkan aku menangis lega. Menangis keras diringi amarah seperti hujan yang menggelegar.

Kini aku turut bahagia melihat tawa dan sinar matamu kembali berbinar. Mungkin memang benar kau sudah bertemu jodohmu yang tak disangka. Kukatakan mungkin karena aku belum melihat dengan mataku sendiri lelakimu mengucap janji di hadapan Tuhan. Mungkin nanti aku akan menjadi saksi bersama puluhan pasang mata dan hati.

Maafkan aku kini belum saja sempat membantu apapun. Sahabat macam apa aku?! Tapi yakinilah aku mengirim berkarung doa dengan air mata haru sesekali. Aku ingin kau bahagia selalu bersamanya. Hingga tua menjelang bersama banyak keturunan.

Selamat (akan) menikah di pertambahan usiamu nanti. Aku sudah menyiapkan segalanya untuk menyambut hari itu. Ikut berbahagia bersamamu.

Salam sayang,
Kunang-kunang

19.1.13

Selamat Mencapai 61

Bapakku sayang, lelaki kebanggaanku.
Hari ini angka 1 membuat ganjil angka pada umurmu tapi kau masih menggenapkan hidupku hingga kini. Ya, hingga kini kau masih saja menjadi satu-satunya lelaki tampan di hidupku. Belum ada pengganti dan takkan terganti. Semoga kau tidak pernah bosan.


Bapak, adakah lelaki lain sepertimu? Yang suatu saat kan kupuja dan tak ragu kuberbakti padanya. Yang setia meski harus bersahabat dengan jarak dan waktu. Yang memiliki keberanian untuk menggenggam tanganmu saat mengucap sumpah. Bapak, kenalkan aku padanya jika engkau bertemu dengan lelaki yang ketika kau melihatnya seakan bercermin.

Bapak, kuharap kau tak pernah cemburu, ketika aku mulai mencari dan harus segera menemukan sosok selain dirimu. Aku ingin dapat menemukan sosok yang sama sepertimu. Semoga Tuhan menciptakannya dua. Yang memang hanya tercipta untuk ibu dan aku.

Bapak, selamat mencapai 61 dan jangan terlalu mencemaskan aku. Doamu untukku sudah lebih dari kemewahan yang ada. Doaku untukmu di hari ulang tahunmu, semoga Tuhan masih melimpahkan kesehatannya padamu untuk menemaniku hingga waktu yang lama.


Peluk erat penuh sayang dan cinta yang banyak...
Mbak Ika, anak sulung yang masih terus ingin membuatmu tersenyum bangga.

Malam Ulang Tahun

Bapakku tersayang yang tampan.

Selamat tanggal 19, pak....
Malam menuju harimu di tanggal 20. Bagaimana perasaanmu hari ini? Apakah dirimu menghitung waktu menyambut datangnya harimu? Seperti yang (masih saja) aku lakukan saat menyambut hariku.


Bapak, terima kasih atas senyuman tulusmu dalam menanggapi cerita-ceritaku sepulang kerja yang lelah. Tatapan mata teduhmu menunjukkan kau mendukungku sepenuhnya, meski aku menceritakan tentang kegagalan. Semoga dengan besok bertambah banyaknya jumlah tahun pada usiamu, kau masih punya banyak kekuatan menemaniku hingga waktu yang masih sangat lama.

Bapak, menyambut harimu, sebenarnya hari ini aku dan ibu merencanakan membeli kue tart besar khas ulang tahun. Tapi kau pun tahu, kalau nanti pada akhirnya hanya aku yang sibuk menghabiskan. Besok apa bapak mau makan ayam goreng Kabayan kesukaan? Aku yang traktir :)

Pak, surat ini masih bersambung. Besok aku akan ucapkan selamat atas usiamu.
Salam sayang bukan kepalang,
Anak sulungmu yang amat bangga padamu.

16.1.13

Surat Titipan

Sekedar prolog, surat ini hanyalah surat titipan. Si perempuan ingin cerita tapi apa daya, sulit mengungkap kata.

Dan surat ini adalah sebuah cerita.

...........

Dear Akang tersayang,
Ini Uni mau cerita, kata-katanya minjem kata-kata Kika. Semoga bisa menyampaikan isi hati dan pikiran di kepala.


Akang lagi apa? Pasti lagi mikirin Uni atau jangan-jangan udah nungguin Uni di depan tempat kerja.
Akang, makasih ya udah setia sama Uni. Setia nungguin Uni yang hanya mau pulang kerja kalau semua teman udah pada pulang. Setia ngejemputin Uni hujan-hujan dan nungguin berjam-jam. Uni suka (pura-pura) ga peduli padahal kalau akang tau Uni suka senyum-senyum sendiri karena happy.


Akang, sebentar lagi perjalanan masa depan kita akan dimulai. Terima kasih ya sudah melamar Uni pasca kisah patah hati yang bikin hati berkeping kembali utuh. Sejujurnya, Uni awalnya ragu sama akang. Tapi melihat perjuangan akang, Uni tahu kalau akang bukan sekedar pangeran tampan tapi akang adalah ksatria dengan perisai gemerlapan. Sampai akang (akhirnya) merelakan motor hilang saat malam mingguan dicuri orang di depan rumah Uni.

Akang, kejadian kita jatuh dari motor berdua dulu hingga kita dirawat di rumah sakit berdampingan membuat Uni sadar bahwa kita sudah siap berdampingan dalam suka dan duka. Agak berlebihan memang tapi itu yang Uni rasakan. Kita sudah berbagi jas hujan bersama, jatuh mencium aspal berdua, menembus hujan seraya tertawa, semuanya membuat Uni bahagia. Semoga kejadian itu merupakan gambaran dari kehidupan kita sesungguhnya. Menjalani suka duka bersama, menangis dan tertawa bersama. Lebay yah kang! Memang. Karena perasaan Uni ke akang ga bisa diirit-irit, boros.

Akang, hatur nuhun ah!
Tos cekap Uni curhat. Semoga akang selamat dalam perjalanan menuju hati Uni yang lebih dalam. Nanti kalau akang sudah sampai, kita lanjutkan perjalanan bersama dengan bergandengan tangan menuju masa depan.


Sekian dan salam sayang.
Perempuan cantiknya akang.

Runi

.........

Sekian surat titipan. Semoga Uni dan akang selalu diselimuti kebahagiaan. Aamiin.

14.6.12

Keindahan Alunan Nada Urban Jazz Crossover

Tawaran menggiurkan datang dari multiple chat sahabat-sahabat untuk sama-sama menyaksikan alunan musik jazz. Tawaran ini datang sebenarnya di saat yang kurang tepat, saat berbagai deadline pekerjaan menanti tak kunjung henti. Tapi aku berpikir kalau kesempatan jazz ini mungkin datangnya tidak 2 kali, aku langsung setuju untuk bergabung bersama dengan sahabat-sahabatku.


foto dari Google

Acara jazz ini diadakan di The Trans Luxury Hotel Convention Center, 9 Juni 2012 yang lalu. Harga tiket presale hanya Rp. 45.000 saja, sedangkan jika ingin membeli on the spot harganya menjadi Rp. 75.000. Acara ini cukup ketat persyaratannya, hanya yang berusia 18 tahun keatas yang bisa menikmati alunan musiknya.


Bukti kami sudah 18 tahun +

Dengan harga tiket yang sangat murah, penonton acara ini dihibur dengan banyak artis berkualitas, musik yang keren dan juga penataan cahaya yang sangat canggih. Memang, kami menunggu cukup lama untuk dapat langsung menikmati acara ini. Penukaran tiket presale sudah dibuka sejak pukul 2 siang hingga pukul 6 sore, dan open gate pukul 7 malam. Tapi acara benar-benar dimulai baru pukul 8 malam, lebih kurasa. Semua penantian panjang para penonton terbayar sudah dengan kehadiran para artis yang cukup banyak, penampilan yang benar-benar waaaaawwww dan lagu-lagu yang diaransemen ulang menjadi unik didengar. Dengan durasi acara sekitar 3 jam, kami cukup terhibur dan merasa kurang, ingin lagi dan lagi.

Artis yang mengisi acara ini adalah Bayu Risa, Andien, Intan Soekotjo, Yuki PAS Band, Barry Likumahua, Tompi, Didit (biola), Indra Lesmana, Harvey Malaiholo, Rika Roeslan, Viky Sianipar, Milane Fernandez dan mungkin masih ada yang terlewat aku sebutkan. Beruntung aku dan teman-teman terdorong-dorong hingga bisa berada di posisi depan. Meski menonton dengan posisi agak mendongak, namun semua terlihat jelas ^^

Viky Sianipar

Yuki PAS Band

Rika Roeslan

Tompi dan Indra Lesmana

Barry Likumahua dan Tompi

atas : Bayu Risa dan Tompi
bawah : Tompi, Indra Lesmana dan Bayu Risa

Harvey Malaiholo

Intan Soekotjo dan Andien

ki-ka : Alit, Fahmy, Dini, LM, aku, Ryan, Kikie dan Riane sang pengambil foto kami. Julian dan seorang teman batal ikut bergabung bersama kami ^^

Acara berakhir sekitar pukul 11 malam. Jalur pulang dari arah Trans Studio Mall ke rumahku yang biasanya sangat padat, malam ini hanya padat di jalan keluar parkir. Jalanan sepi hingga sampai di rumah. Semua bagian dari acara ini sangat menarik, tidak ada yang luput dari kata hebat, keren dan fantastis. Bahkan semua penonton yang hadir, yang kira-kira berjumlah 4000 orang, meminta pertunjukkan terus dilanjutkan.

Terima kasih buat informasi acaranya dan foto-fotonya ya Kikie ;)

11.3.12

Biji Kopi Lekoh

Aku sebelumnya sempat diajak ngopi di tempat ini tapi seminggu yang lalu aku justru menemukan tempat ini tanpa sengaja, karena belum saja sempat memenuhi ajakan ngopi. Biji Kopi Lekoh, cafe mungil di dalam kawasan Cimahi Mall ini lumayan juga buat tempat nongkrong warga Cimahi pecinta kopi seperti aku dan (lagi-lagi) Riane. Posisinya yang berada di bagian samping mall, cafe ini langsung bisa dilihat dari bagian luar mall di jalan Gandawijaya Cimahi.





Aku datang bertiga ke Biji Kopi Lekoh. Karena baru datang untuk pertama kalinya, kami bertanya tentang menu kopi andalan di cafe ini. Dan kami bertiga memesan menu yang sama, Caramel latte. Hari itu sedang hujan, aku membatalkan niat untuk memesan menu-menu dengan akhiran 'freeze'. Selain kopi, cafe ini juga punya menu makanan pasta yang jadi andalan. Tapi aku yang baru saja makan siang, tidak mencobanya. Mungkin nanti ^^

Harga makanan dan minumannya terjangkau. Kopi rata-rata 13 ribu saja.


Suasana cafe di bagian luar. Kalau hari sedang hujan, anginnya lumayan dingin masuk ke dalam. Pilih kopi panas, jangan menu yang 'freeze'.

Caramel latte Rp. 13.000,-

Riane dan lattenya.

Dapur cafe dengan mesin pembuat kopi.

Sudah murah, masih juga ada promo.

Di Biji Kopi Lekoh ini, ada promosi untuk merayakan ulang tahun. Dengan paket-paket yang disediakan, minimal mengundang 5 orang teman, kita juga bisa dapat kue ulang tahun gratis. Sepertinya perlu dicoba ^^

Selamat nongkrong di Cimahi....

# Makasih Yosef traktiran kopinya....


15.2.12

Gathering #30HariMenulisSuratCinta

Akhirnya 30 hari sudah berhasil dilewati, meski aku tidak penuh memenuhi kewajiban menulis selama 30 hari penuh tapi aku bisa ikut gathering untuk kedua kalinya. Teman baru, pengalaman baru, tertawa bersama, semuanya jelas menyenangkan.Semua peserta yang datang mencapai 70 orang termasuk para Tukang Pos. Kali ini acaranya lebih beragam dibandingkan gathering tahun lalu. Semua peserta diharapkan membawa salah satu surat cinta yang ditulisnya untuk ditukarkan dengan surat teman-teman yang lain untuk dibacakan. Ada penampilan hiburan dari beberapa teman dan jelas makan-makan bersama.


Surat cintaku buat si masa depan, surat cinta pink amplop hitam.

Para peserta gathering, para penulis #30HariMenulisSuratCinta dan Tukang Pos. Foto dokumen @PosCinta

Video rekaman Kila yang menyanyikan lagu galau berjamaah dengan iringan kecapi sang kekasih. Kocak dan ada kata yang ga kena sensor ^^

Gathering dan bertemu teman baru tidak berhenti sampai hari itu saja. Tapi semuanya kemudian melanjutkan dengan mention berjamaah bertubi-tubi. Merencanakan tweet up selanjutnya di Warung Ngebul. Sore menjelang malam setelah rapat marathon, aku bertemu lagi dengan beberapa teman baru.

Foto tweet up setelah gathering. Foto dari @agigratia

Selamat berteman! Lanjutkan mention berjamaahnya...
Cerita lengkap tentang gathering #30HariMenulisSuratCinta ini, nanti aku tulis lagi...

7.2.12

Angga, Sotoy, Gun, Iwang, Chimot

Hei kalian,
Aku menemukan foto ini waktu buka-buka lagi album masa kuliah dulu. Konyol!


Ini Angga, Victor si Sotoy, aku, Gun, Iwang. Kalian masih ingat ini kapan dan dimana?!

Pikiranku melayang mengingat masa-masa itu. Masa di saat aku belum memikirkan mau jadi apa hari ini. Menjalani segalanya dengan santai, apa adanya dan sebahagia-bahagianya. Apakah kalian pun sama?

Kalian, konyolnya kita dulu ya, menuruti keinginan Victor yang butuh penyaluran menggambarkan duri-duri ikan yang entah apa maksudnya. Dan akhirnya dia menamai kita 'Geng Cucuk', sebutan yang cukup norak kalau diingat-ingat lagi sekarang. Apa ya visi dan misi kelompok tidak jelas ini sebenarnya? Hanya saling duduk berdekatan sambil bercerita hal konyol saat kuliah? Menyebutkan yel-yel tiap kali bertemu diiringi dengan derai tawa teman-teman lain sehimpunan melihat kekonyolan kita? Ya, mungkin hanya itu. Yang penting senang, yang penting tertawa.

Kalian, apa kabarnya sekarang? Ada dimana kalian sekarang? 
Gun sudah bahagia dengan anak dan istrinya ya. Pasti. 
Angga, selamat ya atas kehamilan istrimu, semoga sehat selalu. 
Victor masih kerja di stasiun TV? 
Iwang ada di mana? 
Dan sang 'manager' Chimot yang dulu menolak untuk difoto, masih dengan kisah pilunya? Jangan lama-lama sedih ya, nanti cakepnya ikut luntur sama air mata.

Kalian, terima kasih ya, sudah meninggalkan kenangan indah masa kuliah meski itu berupa hal konyol. Tapi  segalanya mampu membuatku tersenyum tiap kali mengingatnya. Semoga kalian selalu mengecap rasa bahagia. Doaku selalu. Dan doakan aku ya... Semoga kita bisa segera bertemu. Lagi.

Salam rindu yang membumbung,
Aku, si Aclog
@hotarukika