30.10.11

Auntie's Pantry

Aku kenal Auntie's Pantry dari Riane yang memang lebih peka melihat tempat-tempat makan baru. Kemarin aku menyambangi Auntie's Pantry di jalan Bengawan 50 Bandung untuk pertama kalinya. Aku dan Riane datang sore dengan suasana mendung, kesan pertama yang tergambarkan ketika sampai di sana homy dan bisa dipastikan tempatnya bikin betah untuk berlama-lama mengobrol.




Bagian depan Auntie's Pantry


Suasana yang homy


Auntie's Pantry ternyata adalah usaha keluarga milik tante yang dikelola oleh keponakan-keponakannya, sehingga tempat ini diberi nama Auntie's Pantry. Menu yang disajikan cukup beragam jenisnya, dari masakan Indonesia hingga beberapa jenis pasta. Menurut keponakan sang tante yang mengelola Auntie's Pantry, resep di sini adalah resep original dari sang tante dan diberi nama dengan cukup unik. Aku memesan Nasi Goreng Hitam yang diberi kluwek untuk memberi warna hitam. Sewaktu pesananku datang, aku sempat sedikit merasa porsinya sangat sedikit, kemungkinan besar tidak akan cukup dengan kondisiku yang saat itu sangat lapar! Dengan alasan porsi kecil, aku menambah pesanan Auntie's Risol untuk cemilan dan memilih rasa keju dan beef.



Nasi Goreng Hitam Rp. 20.000,-


Auntie's Risol, Rp. 12.500,- per porsi. Seporsi isinya 2 buah, tersedia rasa keju, beef dan chicken. Kita boleh memilih rasa dalam satu porsinya. Aku suka yang keju!

Tapi ternyata, perkiraanku salah, dengan porsi Nasi Goreng Hitam yang terlihat mini, aku sudah merasa cukup kenyang. Pendapat porsi nasi yang kecil juga dirasakan Riane pada awal pesanannya datang. Riane pesan Iga Geprek yang memiliki level kepedasan angka ganjil dari 1, 3 hingga paling pedas level 5. Riane memesan Iga Geprek level 3 dan menyeimbangkannya dengan memesan minuman yang manis, Blackforest Latte. Porsi yang terlihat kecil ternyata bukan berarti kurang kenyang ya...


Iga Geprek dengan level pedas 3, Rp. 33.000,-


Blackforest Latte, Rp. 25.000,-

Jika datang ke Auntie's Pantry, aku sarankan untuk membawa perangkat untuk internetan, karena di sini tersedia fasilitas wifi gratis yang bisa diakses pengunjungnya. Dengan suasana yang nyaman, kita bisa santai mengerjakan tugas dan pekerjaan di sini.

Sewaktu aku datang ke Auntie's Pantry ini, aku dan Riane disapa Alle dan juga Putri yang ternyata adalah pengelolanya, keponakan-keponakan sang tante. Aku dan Riane malah 'diwawancara' dimintai pendapat tentang pelayanan, produk dan juga harapan kami sebagai customer yang baru saja datang pertama kalinya. Sebagai pecinta green tea, aku memberi masukan untuk menambah jenis menu minuman green tea latte, green tea freeze atau sejenisnya yang memang belum tersedia di sana. Menurutku, pelayanan di sana sudah baik, pesanan datang dengan cepat. Dan inilah kami setelah sesi saling wawancara setelah makan.


Alle, Putri dan aku setelah 'wawancara'. Foto diambil oleh Riane.


Riane, sang pengelola blog http://www.jajan-jajan-bandung.blogspot.com/. Liputan saksi lidah dan perut kami di Auntie's Pantry, bisa juga nanti dibaca di blognya Riane ya...

Rencana selanjutnya kalau berkunjung lagi ke sini, aku mau coba menu-menu pasta yang ada di Auntie's Pantry. Kabarnya Mie Kocoknya juga menjadi favorit pengunjung lho! Hmmmm... patut dicoba ya! Ayo berkunjung ke Auntie's Pantry yang homy dan segeralah membolak-balik buku menu.



# makasih Ane, tuker-tukeran file fotonya, makasih banyak buat Alle dan Putri yang memberi banyak info tentang usaha keluarganya ^^

16.10.11

Eat, Drink, Relax, You're Here at Sanade Resto


Untuk hanya sekedar mampir makan ke Sanade Resto ini, aku beberapakali membatalkan rencana dengan alasan kesibukan. Dan hasilnya adalah penyesalan. Kenapa ga dari dulu nyoba makan sambil kerja di tempat ini?! Ternyata, dari penampakan luarnya yang tidak terlalu besar, Sanade punya tempat yang cukup banyak sudut-sudut asyiknya. Bahkan menurutku tempat duduk yang dipilih bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Tidak percaya? Silakan kunjungi langsung di Sulanjana 24 Bandung, tempatnya persis bersebelahan dengan butik Shafira.



Mau sekedar menikmati makanannya bersama teman-teman? Bisa....


Mau sekalian rapat? Sanade menyediakan whiteboard juga...


Mau makan sambil santai dan browsing? Fasilitas sofa nyaman dan wifi gratis bisa diakses.


Mau makan malam yang sedikit memberi kesan romantis? Dan sepertinya bisa juga dengan iringan akustik...


Mau sekalian arisan? Sudut ini sepertinya cocok...

Aku datang ke Sanade setelah lelah pulang kerja, janji bertemu dengan adikku yang juga lelah kerja, kami memilih duduk di sofa supaya lebih nyaman. Nyaman melanjutkan pekerjaan dan browsing.


Aku dan adikku sempat bingung memilih menu. Lama sekali membolak-balik buku menu karena dari namanya saja, makanan-makanan dan juga minumannya sudah sangat menggiurkan! Sanade punya berbagai jenis menu makanan Indonesia, Eropa dan Jepang. Kabarnya, Sanade juga mengandalkan Pancake nya sebagai menu favorit yang banyak dipesan. 

Aku memesan tenderloin steak, adikku makan lasagna dan kami memesan juga Angelic Sin Pancake! Green tea machiato dan cookies and cream nya nikmat banget! Sayangnya kami hanya berdua. Kalau mengajak lebih banyak teman mungkin akan lebih banyak jenis menu yang bakal dicoba. 


Tenderloin steak dan aku ;)


Adikku dan lasagna berukuran mungil tapi padat di rasa, padat di perut. Harga Rp. 25.000,-


Angelic Sin Pancake. 2 sisi, dingin dan hangat, putih dan hitam, seperti malaikat dan dosa ;)
Porsinya besar, cukup untuk dimakan berdua. Harga Rp. 28.500,-


Green tea machiato, perpaduan green tea dan kopi minuman favoritku! Cookies and cream dengan rasa manis yang pas... Masing-masing harganya Rp. 20.000,-

Slogan Sanade yang berbunyi 'Eat, Drink, Relax, You're Here' aku rasa memang tepat. Di sana, aku memang menikmati makanan, minuman dan juga bisa bersantai di sofanya melakukan beberapa hal. Kunjungan pertama ke Sanade kupastikan bukan kunjungan terakhir. Semua yang ada di sana bikin betah. Sepertinya aku juga harus mengunjungi disdus.com siapa tahu ada promosi Sanade di sana. Makan, minum, santai ditambah dengan diskon lebih asyik lagi ^^