24.1.12

Nyinyis, Dunia Itu Sempit Ya!

Bandung, 24 Januari 2012


Halo, Nyinyis....
Bulan Januari ini aku ingat, setahun kita kenal ya. Kenal dengan cara yang unik kurasa. Mungkin memang benar dunia ini begitu sempit, makanya kita bisa saling mengenal. Kamu yang ternyata teman kuliah adikku, kini jadi partnerku bekerja.


Kamu mau tahu pendapatku tentang kamu? Kamu adalah sosok yang sangat bersemangat dan kesanku pertama tentang kamu adalah ramah. Ya, ternyata memang pendapatku tidak pernah salah. Adikku bilang, kamu memang baik, cenderung terlalu baik untuk menolak permohonan orang lain yang meminta bantuannya padamu. Dan terima kasih ya, tentang dugaanmu tentang umurku yang lebih muda 3 tahun. Ternyata, aku tampak awet muda ya...


Nyis, Terima kasih ya sudah bisa mengerti aku dengan segala kelebihan (bicara) dan terutama berjuta kekuranganku. Aku berharap, kamu bisa menegurku jika aku melakukan kekeliruan dan bisa membantuku meredam emosiku yang sering tiba-tiba meledak. Pendapatmu tentang aku memang benar, aku masih sangat jauh dari kedewasaan emosi meski dilihat dari usia seharusnya aku sudah bisa lebih dewasa. Tapi kamu tahu kan berbagai beberapa kisahku? Aku selalu berusaha memperbaiki diri terus dan lagi.


Terima kasih ya, sudah mau menjadi tempatku berbagi cerita ketika galau dan mendengarkan celotehanku dengan seksama. Semoga tidak bosan. Dan jika bosan, kamu boleh kok mengaku. Kamu pun bisa berbagi cerita padaku jika kamu percaya dan mau. Kamu sendiri tahu, aku bukanlah orang yang suka bertanya mengenai banyak hal. Jika ingin cerita, kusediakan telingaku untukmu. Jika cerita itu bahagia, kamu akan mendapatkan kebahagiaan dua kali lipat dengan berbagi padaku. Jika cerita itu sendu, bebannya akan berkurang setengah dengan membuangnya padaku.


Terima kasih sudah menjadi temanku yang baik setahun ini, semoga hingga nanti. Maafkan aku jika pernah menyakitimu. Sungguh, tidak ada maksudku jika memang begitu. Teruslah jadi pribadi yang semangat ya. Jangan tiru aku ^^







Salam sayangku untukmu Annisa Nursofia Fazrin
Partnermu setiap hari.
@hotarukika

21.1.12

Surat Ulang Tahun Lelaki Tampan

Cihanjuang, 20 Januari 2012


Bapak sayang,
Hari ini aku merasa pilu. Maaf, hingga hari ulang tahunmu yang genap 60 tahun, aku belum banyak berbuat apa-apa. Maaf kalau bapak bosan mendengarnya. Tapi aku merasa, hingga kini aku belum mampu membuatmu bahagia. 


Bapak, di hari ulang tahunmu tahun ini, kau tidak ada di sisiku. Selamat ulang tahun, pak... Semoga bapak selalu diberikan kesehatan dan semakin dekat dengan Tuhan. Di hari ulang tahunmu kini, aku memohon pada Tuhan agar aku dapat menghadiahimu pengganti dirimu sebagai penjaga aku yang lebih baik dari sebelumnya, secepatnya. Entah bagaimana caranya, aku menyerahkannya pada Tuhan. Aku tahu, pasti tak ada yang sehebat dirimu dalam menjaga aku, namun aku harus segera mencari pengganti dirimu bukan karena aku bosan tapi agar kau bisa lebih menikmati masamu di usia yang semakin banyak.


Bapak, aku menangkap raut sedih dan kecewamu ketika aku mengalami kegagalan lagi dan lagi. Aku menangkap wajah murungmu ketika sendiri selepas aku ditinggalkan orang yang aku anggap bisa membahagiakan aku di masa depan. Maafkan aku bapak, aku belum juga mampu memberimu cucu yang lucu bahkan mendapatkan menantu baik untukmu pun aku belum mampu. Tapi, bapak tidak perlu khawatir. Aku baik-baik saja. Aku bisa mendapatkan rasa bahagiaku sementara ini dengan cara yang lain.

Bapak, jangan terlalu mengkhawatirkan aku, jangan terlalu banyak memikirkan kebahagiaanku. Peluk saja aku dan beri aku kepercayaan diri untuk kembali memulai hari. Maafkan aku pernah memaksamu untuk merestui aku dengan pejuang kecilku dulu. Maafkan aku karena pada akhirnya aku sendiri yang kena batunya menerima pengkhianatannya. Aku akan lebih banyak belajar darimu. Melihat sosok setia sepertimu. Melihat pejuang hebat sepertimu. Tidak lagi sekedar percaya kata manis di luaran sana.


Di hari ulang tahunmu, aku memohon maaf padamu karena aku mulai sering menghindar tatapan matamu. Ya, aku hanya takut kau menangkap raut kesedihan yang akhir-akhir ini terpancar dari mataku. Aku malu atas kekerasan kepala dan juga hatiku. Maaf.


Bapak, jaga selalu kesehatan. Jangan curi-curi minum kopi. Jaga hati tetap tenang ketika menyetir mobil.


Salam sayang selalu,
Aku, anak perempuan sulungmu yang sangat mencintaimu.


Foto setahun lalu, waktu kau 'keukeuh' ingin makan Lomie ^^

15.1.12

Spatula Tiramisu & Pasta

Aku sudah mengenal Spatula cukup lama, sejak masih berwujud toko online yang mempromokan produknya di blog dan halaman Facebook. Beberapa kali tergiur dengan bermacam-macam bentuk pasta dan cheesecakenya, aku cukup sering memesan secara online lewat ibu Kathy Saelan a.k.a @IbuCerewet tukang masaknya. Rasanya, surga dunia!


Sejak tanggal 18 Juli 2011 yang lalu, Spatula akhirnya membuka cafe offlinenya. Tepatnya di jalan Wiraangun-angun no 28 Bandung. Tempatnya mungil, homy, bernuansa vintage. Aku yang baru pertama kali datang ke sana, bisa bertahan hingga 5 jam. Betah! Dan banyak sekali sudut-sudut yang bagus dijadikan latar berfoto. Bahkan, temanku sempat berkata, "Wah tempatnya keren buat foto prewed!"


tanda di depan cafe Spatula

beberapa menu yang ada dengan harga terjangkau


salah satu sudut yang kece untuk berfoto



datang untuk kencan berdua? ^^

sudut perpustakaan Spatula


toko ketjil Oma Anna, menjual barang-barang vintage dan handmade

Menu di Spatula berkisar seputar pasta dan cake dengan harga yang tidak lebih dari Rp. 30.000,- saja. Dengan porsi yang cukup besar, Spaghetti dan Fettucine hanya seharga Rp. 18.000,-

Spaghetti Aglio e Olio pedas Rp. 18.000,-

Fettucine Pesto, juga Rp. 18.000,-

Lite Bite, Cheesy Mushroom Rp. 15.000,- kejunya mantap!

Untuk minuman, banyak jenis teh dan kopi di sini. Harganya hanya berkisar Rp. 12.000,- tidak lebih. Ada juga Ozza Premium Tea yang bisa sekaligus dipesan dalam ukuran besar. Harganya per pot hanya Rp. 25.000,- saja.

Coklat Kopi Rp. 11.000,-

Ozza Premium Tea, Morning Fresh (cup) Rp. 12.000,-

Matcha Blend  @ Rp. 12.000,-

Aku dan teman-temanku cukup beruntung datang ke Spatula saat ada promo rasa baru Lasagna. Kami mendapatkan Lasagna Tuna gratis! Tapi sayangnya, karena perut yang sudah cukup penuh, aku tidak mencoba macam-macam cake yang ada di Spatula. Tapi kenangan rasa Tiramisu dan Cheesecake yang dulu pernah aku coba masih kebayang kok... Tidak diragukan enaknya! Sebelum pulang, aku melihat cookies cantik di meja kasir, rasanya unik harganya hanya Rp.10.000,-.

Lasagna Tuna yang gratis ^^

Cookies Rp.10.000,-

Untuk penggemar pasta dan tiramisu, Spatula wajib dikunjungi di Bandung! Ide untuk foto prewed juga sepertinya keren ^^


Kami semua tanpa Julian dan Febe.
Aku, Wilma, Firman a.k.a Chimot, Inya, Citra dan Pampam.
Beberapa dari kami baru kenalan di Spatula ^^

Spatula di malam hari, romantis ya...

#terima kasih Wilma untuk beberapa fotonya...

8.1.12

Menikmati Tahun Baru

Tahun baru harus meninggalkan hal yang lalu. Di masa lalu kita tidak dapat menggenggam masa kini bahkan masa depan. Aku mencoba meyakini itu setengah mati. Karena sejujurnya hidupku masih selalu dan selalu dibayangi masa lalu. Masih ada harapan yang aku tinggalkan di masa lalu, berharap bisa dengan ajaibnya berubah menjadi masa kini bahkan masa depan. 


Sulit rasanya melupakan masa indah yang terjadi di masa lalu. Rasanya hanya mengalihkan pikiran yang menjadi solusinya, karaoke mungkin salah satu caranya. Menyanyikan lagu (atau berteriak) yang mengungkapkan isi hati, atau temanku menyebutnya sebagai screaming with style.


Beruntungnya aku memiliki banyak teman baik yang punya kesukaan dan penyaluran emosi yang sama. Dan kami mewujudkannya dengan bernyanyi bersama tepat di tahun baru lalu. 








Selamat tahun baru dan selamat meninggalkan masa lalu. Semoga.

5.1.12

Suddenly Sushi: Oishinbo The Sushi Bar

Kenapa tiba-tiba sushi?! Karena memang, makan-makan sushi ini terjadi tiba-tiba. 


Malam tahun baru lalu, aku 'diculik' teman yang ngidam sushi sejak dia sakit dan harus operasi usus buntu. Hari itu adalah hari pertama temanku bisa keluar rumah untuk jalan-jalan. Dan, aku beruntung bisa diculik dan ditraktir.


Seperti biasa, kami datang ke satu tempat atas saran dari Riane (lagi-lagi), yang memang sangat peka dengan keberadaan tempat makan. Oishinbo yang ada di jalan Trunojoyo no. 5 Bandung jadi tujuan kami. Tempatnya persis ada di belakang Riau Junction.



Firman, sang pasien usus buntu yang ngidam sushi.
Riane (lagi-lagi) partner in crime yang paling setia dalam memburu makanan ^^

Melihat daftar menu saja sudah membuat semakin lapar. Ya lapar perut, ya lapar mata tapi hemat. Harganya ramah sekali menyapa dengan penampakkan sushi yang menarik. Aku kebingungan memilih menu.



Akhirnya kami memutuskan memilih....

Kari Ramen

Aoyama dengan taburan keju bakar

Benteng Takeshi dengan balutan nori

Shinagawa, enak! Ini favorit aku...

Aku, Riane, Firman dan makanan kami...

Oishinbo dengan tempatnya yang mungil, cukup nyaman untuk berlama-lama makan dan ngobrol di sana. Harga makanan dan minumannya yang murah tapi rasanya sangat 'Jepang'. Didukung dengan koneksi wi-fi gratis semakin seru.




Yang ngidam makan sushi banyak-banyak tapi masih ramah menyapa dompet, Oishinbo boleh dicoba. Oya, minuman Oreo ini juga boleh dicoba, enak lho!




Tahun Baru 2012

Dari tahun ke tahun, acara tahun baruku selalu 'biasa' saja. Aku memang tidak suka pesta dan tempat yang terlalu ramai dengan banyak orang asing. Tapi, selalu ada cerita baru di malam tahun baru. Ada satu bentuk kebahagiaan sederhana yang aku dapat dan jelas aku syukuri. Tuhan itu baik, sangat baik. Selalu membuka mata, hati dan pikiran, menampakkan kebahagiaan lain yang kadang aku lupa dan aku tidak sadari. Mungkin juga kamu.


Kebahagiaan itu sederhana. Selamat menyambut diri yang baru.