24.1.13

Selamat (akan) Menikah

Sahabat baikku berpipi lucu,
Terima kasih ya sudah mendampingiku beberapa tahun ini serupa bintang. Tak selalu terlihat tapi kuyakin kamu selalu ada buatku. Dalam berbagi tawa dan air mata. Menjadi pendengar yang membiarkan aku menangis lega. Menangis keras diringi amarah seperti hujan yang menggelegar.

Kini aku turut bahagia melihat tawa dan sinar matamu kembali berbinar. Mungkin memang benar kau sudah bertemu jodohmu yang tak disangka. Kukatakan mungkin karena aku belum melihat dengan mataku sendiri lelakimu mengucap janji di hadapan Tuhan. Mungkin nanti aku akan menjadi saksi bersama puluhan pasang mata dan hati.

Maafkan aku kini belum saja sempat membantu apapun. Sahabat macam apa aku?! Tapi yakinilah aku mengirim berkarung doa dengan air mata haru sesekali. Aku ingin kau bahagia selalu bersamanya. Hingga tua menjelang bersama banyak keturunan.

Selamat (akan) menikah di pertambahan usiamu nanti. Aku sudah menyiapkan segalanya untuk menyambut hari itu. Ikut berbahagia bersamamu.

Salam sayang,
Kunang-kunang

1 komentar:

  1. :') Doa adalah cara untuk memeluk tanpa perlu menjulurkan tangan, bukan? makasih kikah ....akuh terharu uwuwuwu

    BalasHapus