27.2.10

kami yang telah bermetamorfosis

Berawal dari keisengan berwisata kuliner dengan teman-teman yang kebetulan adalah teman masa kecil, aku terpikir untuk mengajak sebanyak-banyaknya teman SD yang aku temukan lagi lewat facebook untuk kumpul-kumpul. Niatnya sih sudah ada sejak tahun lalu, tapi teman-teman SD yang aku temui di facebook hanya beberapa. Setiap ada kesempatan untuk online, aku selalu mengingat lagi nama-nama teman SD dan langsung searching. Beruntung, semakin lama aku bisa semakin banyak menemukan teman-teman SD ^_^

Aku mulai sering chat dan bertukar nomer kontak, sesekali ber-sms atau telpon. Aku semakin takjub, kami semua punya jalan sendiri-sendiri yang unik dan aku semakin ingin bertemu, berkumpul dan berbagi tentang masa kini serta mengingat masa lalu. Akhirnya aku menulis 3 buah note di facebook untuk mengajak teman-teman baikku berkumpul, alhamdulilah tanggapannya lebih dari yang aku kira. Ternyata semua teman-teman memiliki keinginan yang sama, bertemu.

Dengan berbagai pertimbangan, reuni kecil ditetapkan tanggal 26 Februari 2010 yang bertepatan dengan longweekend. Tempatnya di Bober Cafe jalan Riau 123 Bandung. 



Kebetulan, ternyata cafe itu adalah milik sepupu suami Nova, untuk masalah reservasi Nova dan suaminya banyak membantu. Tugasku hanya menghubungi teman-teman sampai pulsaku habis. Tapi ada teman baik yang mengirim aku pulsa untuk menghubungi teman-teman, makasih Adry ^_^

Beberapa teman yang sudah konfirmasi ada yang membatalkan datang karena bekerja (di saat orang berlibur!) - Fina, Indra, Winny, Cahyo sabar ya teman-teman. 
Ada juga yang terjebak di luar kota tidak kebagian tiket pulang - Dina. Hmmm.. ada juga yang ga mau pulang - Hendrawan, hehe ;p 
Riane yang mendadak tidak bisa hadir karena harus berbakti pada papa tercinta. Semoga diberikan kesabaran ;)
Untuk Bulan, Satria, Wishnu maaf ya... aku baru nemu facebook kalian, jadi ga bisa ngajak dari jauh-jauh hari ;)
Nah, teman-teman selamat menikmati foto-foto kami ^_*

Inilah 12 manusia yang telah bermetamorfosis, dari bocah culun menjadi manusia dewasa yang memiliki visi dalam hidupnya.

Aku :
Rizka, dulu sangat teramat membenci belajar dan sekolah. Hanya suka nyanyi dan main musik. Sekarang jadi guru dengan berbagai alasan idealisnya.Walau belum nikah, sudah punya 30 anak ajaib. Masih kurus seperti dulu bahkan banyak yang bilang semakin kurus. Tapi hobi makan dan wisata kuliner. Ada yang heran, kenapa Rizka masih jaman foto-foto?! Jawabannya, sekarang aku suka menulis. Semua hasil foto menjadi visualisasi tulisan ;)

Dea :
Kalau dia sih sepertinya ga perlu reunian udah selalu ketemu. Teman SD sekaligus teman SMA, waktu kuliah masih sering main bareng. Sampai kerja masih suka curhat bareng. Dea juga sekarang ini mulai sering memenuhi tempat tidur aku dengan tubuhnya ;p Nginep maksudnya...
Sekarang Dea kerja di bank BRI, kerjanya ngitung duit orang. Tidak pernah jaim seperti pegawai bank yang selama ini aku tahu. Kalau Dea ketemu dengan teman di bank tempatnya kerja, dia pasti teriak manggil-manggil. Yang malu, yang dipanggil.

Nova :
 

Nova pindah ke Malang waktu kelas 5 SD, waktu acara reuni sempat kelihatan bingung, sibuk berpikir siapakah teman-teman yang ada di hadapannya. Hehehe... tampaknya sih gitu ;p
Sekarang, Nova jadi pengusaha berbagai bidang. Dia sempat melamar jadi guru di tempatku mengajar tapi memang sepertinya jualan jadi jalan rezekinya. Ayo, kalau lebaran pesan kue-kue sama Nova. Untuk menjaga kesehatan, minum susu kambing dari peternakannya. Kalau mau terus eksis di dunia maya, online di warnetnya di Antapani ;) Siapa sangka, bocah kurus jangkung ini jadi pengusaha..

Vinni :

 
Waktu Vinni datang, beberapa teman berteriak, "Rosaaaaa..." soalnya sekarang Vinni mirip banget sama Rosa. Semakin dewasa, semakin anggun aja. Beda banget sama jaman SD yang cenderung tampak tomboy karena Vinni salah satu anggota pasus bertubuh tegap. Dengan poni ala chibi Maruko chan waktu SD, siapa sangka sekarang Vinni begitu feminin, anggun, kalem. Apa karena tuntutan profesi sekretarisnya?! Vinni sudah 5 tahun kerja di Millenium Penata Futures dan baru beberapa bulan menikah ;)
Vinni sempat membahas kasus pertengkaran aku dan dia waktu kelas 6 SD yang ga penting banget, haha.. lucu!

Rahmi :

 
Aku dan Rahmi, se SD, SMP, SMA waktu kuliah juga masih suka ketemu. Setelah kerja sempat janjian jalan-jalan bareng ke PVJ, beli baju kembaran di Kings, curhat-curhat patah hati ;p 
Sekarang Rahmi sudah jadi bunda dari Eijaz, 3 bulan sekaligus wanita karir yang kerja di Ceres. Sejak SMA, Rahmi pindah ke Rancaekek, setiap hari naik kereta kalau mau ke Bandung. Sesuai impiannya naik kereta seperti yang sering Rahmi baca di manga Jepang.

Finni :

 
Siapa sangka sih kalau Finni sudah punya anak 4 tahun?! Dengan badan yang kurus dan penampilan casualnya, tampak masih single nih ibu ;p Waktu nulis komentar di note facebook, Finni bilang mau datang sendiri biar santai. Padahal penasaran juga dengan anaknya. Sekarang Finni kerja di Tiki. Sepertinya bisa dapet diskon kalo mau kirim-kirim barang ;p

Iffa :

 
Hobinya dari dulu, belajar. Dia salah satu teman yang bikin aku stres waktu SD. Dulu, Iffa belajar matematika dari ibuku. Tapi dia lebih hebat dari aku, nah ibuku yang jago matematika kok bukan nurun sama anaknya tapi malah sama anak tetangga?! Hahaha...
Sekarang Iffa sudah jadi PNS di Jakarta, tapi sekarang dia juga belajar lagi... lagi... di ITB dengan beasiswa. Dia juga bukan tetanggaku lagi, rumahnya pindah di Sarijadi.

Piko :

 
Pertama ketemu Piko, kata-kataku yang keluar, "Piko jangkung!" Soalnya dulu, anak ini kecil tapi badungnya ga ketulungan.  Hobinya berantem di Taman Kartini, iseng sama teman-teman perempuan tapi nangis waktu mobil Tamiya nya dicuri dengan alasan Tamiya itu dibeli dengan cara menjual ayam. So sweet.... ;p Pertanyaan pertama yang muncul dari Piko waktu dalam perjalanan, "Eh, siapa yang dulu kepalanya bocor gara-gara aku?" Tapi sekarang, Piko tampak bijaksana dengan kata-kata dan caranya berbicara. Punya keinginan kuat yang sebetulnya berawal dari keras kepala. Sekarang Piko jadi pengusaha bengkel di Takengon Aceh Tengah. Ceritanya tentang Aceh membuat aku ingin jalan-jalan ke sana suatu saat ;) Pengakuan Piko saat perjalanan pulang, "Dulu waktu SD, aku pernah ngecengin kamu." Ckckck... Dulu mana pernah aku mikir ngecengin cowok kelas?! Haha...

Dias :

 
Dias, tetanggaku. Orangtuanya kalau ngobrol dengan orangtuaku selalu dengan bahasa Jawa yang benar-benar medok. Di antara semua teman, Dias tampak paling kalem (bukan pendiam, hanya tampak kalem). Ternyata, Dias adalah teman kuliah partner mengajarku tahun lalu. Sempitnya dunia. Sekarang, Dias kerja di BNI, masih menunggu penempatan dan sekarang sedang menyusun 'skripsi' di Tegal. Sebelumnya Dias pernah kerja di Papua, tapi karena berulang kali masuk RS gara-gara malaria, akhirnya resign. Dias yang paling niat datang ke acara reuni ini. Jam 9.30pm malam sebelumnya, Dias masih nelpon aku dari Tegal, curhat dia terdampar ga kebagian tiket kereta. Langsung main ke stasiun buat cek tiket, pas ada yang cancel lsg berangkat tanpa membawa apapun! Jam 5 pagi, Dias sudah ada di Cimahi dan langsung sms aku... Hebat!

Ikhwan :

Lihat! Wajahnya konyol kaaaannnn..... Ikhwan memang paling konyol. Celetukannya bikin kita semua sakit perut. Seru ngobrol sama Ikhwan sekaligus bikin kesel. Peringatan, jangan pernah memasukan semua perkataannya ke dalam hati karena semua hanya lelucon! Jadi, rugilah Ikhwan kalau mulai serius, ga ada yang percaya.. hahaha! Ikhwan jaim kalau terima telpon yang berhubungan dengan kerjaannya. Ikhwan punya gaya andalan kalau difoto, silakan perhatikan foto-foto barengnya, gaya Ikhwan seragam. Sekarang, Ikhwan kerja di bank OCBC NISP Asia Afrika. Karena kerja di bank, dia yang bayar semua makanan di Bober kemarin. Kami semua hanya bayar ucapan selamat ulang tahun buat Ikhwan yang bukan pada waktunya.

Adry :

 
Sorry, baru sadar kalau fotomu ga ada yang sendirian, jadi pakai foto lama ;)
Adry juga salah satu bukti dunia sempit, hmmm lebih tepatnya Cimahi yang lebih sempit. Aku ketemu lagi dengan Adry yang ternyata tetangga sobatku waktu kuliah. Kami mulai sering ngobrol via YM hampir setahun yang lalu. Adry sekarang jadi guru musik, lebih tepatnya gitar. Gitar jebol dan rusak parah sekalipun, di tangan Adry bisa jadi bunyi merdu. Semua gitar kok nurut ya sama dia?! Aku yang butuh bisa main gitar, mulai belajar sama Adry tapi ga disiplin, ga konsisten ;( Aku dan Riane, kadang memanggil Adry dengan sebutan Papi. Ceritanya panjaaaaannngggg dan konyol tentunya ;D

Revi :
 
Revi, salah satu tetanggaku yang ga pernah ketemu. Aku dan Revi lebih sering ketemu di mall (Ciwalk, BSM) dibandingkan di kompleks. Sekarang Revi sudah nikah dan punya anak 20 dari 12 istri yang berbeda (menurut pengakuannya). Pekerjaannya sekarang membantu orang tua menyapu, mengepel rumah dan menyiram tanaman (menurut pengakuannya). Lebih tepatnya, Revi membantu usaha orangtuanya, bisnis mobil. Detilnya aku kurang paham ;p

Menyenangkan sekali bisa bertemu lagi dengan mereka. Membicarakan masa lalu kami yang begitu konyol bersama-sama dan tertawa. Semoga pertemuan ini bukan awal dan akhir. Semoga teman-teman lain yang kemarin belum bisa ikut bergabung, suatu saat bisa ikut merasakan kebahagian yang kami rasakan kemarin.


 
Semua yang datang, minus Rahmi yang pulang duluan. Hampir semua orang ini adalah orang Cimahi yang agak-agak belagu, pengennya ketemuan di Bandung ;p

Setelah makan-makan di Bober, kami berniat menjenguk papanya Riane yang dirawat di RS. Borromeus tapi sayang waktu jenguk sudah habis dan kami semua tertahan di lobi. Akhirnya kami hanya menghibur Riane dengan kopi dan foto-foto.


 
Riane yang girang mendapatkan kopinya dengan latar belakang Nova.


 
Foto-foto di lobi RS. Boromeus ;p

Terima kasih teman-teman... Benar-benar hari yang sangat menyenangkan ;)

Love You All ^_^